Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Beliau

Beberapa kali aku mengajukan permohonan pada alam semesta untuk menghapus hari Sabtu di tahun depan, namun sepertinya tak akan dikabulkan. Tentu saja aku sangat tidak senang dengan hari Sabtu. Hari di mana aku harus setuju dengan keputusan-keputusan yang dibuat oleh orang lain; tidak ada pilihan lain untukku. Di hari Sabtu kutemukan negative vibe lebih mendominasi dibandingkan sebaliknya . Dan lagi-lagi aku tidak diperkenankan untuk memilih pilihan yang lain. Atau pada akhirnya berujung dengan “yaudahlah mau gimana lagi.” Menurutku, Sabtu adalah hari di mana orang berlomba-lomba untuk menunjukkan padaku akan kepunyaan mereka; termasuk di dalamnya meliputi power, harta, relasi, latarbelakang pendidikan, kelas sosial, atau sejenisnya. Dan ya, tentu saja aku tidak peduli. Aku hanya mempedulikan bagaimana agar bisa bebas di hari Sabtu. Atau jika mau, kita bisa mengobrol di hari selain Sabtu. Singkatnya, aku hanya ingin libur. “Aku tak membantah omongannya. Karena aku tak perlu tidak se

Sihir

Bersemayam bangunan usang Tertiup debu dan terik siang Tiang penyusunnya rapuh Dinding-dindingnya hampir runtuh Mencekam dan tidak teduh Bangunan ini kehilangan ruh Ditinggal pemiliknya untuk meredakan keluh Hingga sang bayu datang Menyapa bangunan usang Menyentuh perabotan yang tak layang pandang Menyeimbangkan oksigen dan karbondioksida yang telah hilang Menegakkan kembali kayu-kayu yang telah menjadi abu Menghidupkan edelweis yang telah layu Membuat bangunan usang menjadi seperti baru Kenapa?

Kesal

Aku salut pada orang-orang yang kesabarannya luas banget dan bisa untuk tidak mengekspresikan marah atau kesal secara serampangan. Mungkin pertanyaanku hanya satu untuk orang-orang macam ini; how come? Kuk bisa sih??? Setidaknya ada beberapa teman yang terekam di dalam ingatanku, sebagai orang yang hampir dan bahkan tidak pernah terlihat marah sedikit pun. Yeye dan Sofyan misalnya, dua orang teman yang selalu membawa aura positif. Selalu senyum, senyum, senyum, senyum, dan sabaaaaaaaaar. Sabar adalah nama tengah mereka. Berbeda denganku, aku bahkan tidak bisa untuk tidak menyalurkan rasa marah atau pun kesal. Haha memangnya cuma bakat aja yang bisa disalurkan? (Nabi Muhammad Saw. pasti sedih membaca ini huhu). Nasihat nabi bilang bahwa “orang yang kuat bukanlah orang yang dst dst dst). Udahlah Eka lemah udaaah. Aku mengakui bahwa diriku sendiri memang susah untuk menahan kesal. Bahkan tidak bisa untuk hanya sekadar “haha santae ajaaa. Aku kan beriman, nahan marah doang mah gampi

Sempat

Sempat, aku kamu dan kafein Berbincang perihal hari Senin Menanyakan sisa pertanyaan kemarin Selasa menjadi Senin Rabu menjadi Senin Kamis menjadi Senin Jumat menjadi Senin Sabtu Minggu libur Kemudian semua hari menjadi sama Hingga tiada lagi kita di sana Januari masih basah Ada rindu yang pernah Kemudian sudah