(Sebenarnya aku ingin tidur)
Dulu Mba Desi Alawiyah pernah bilang bahwa sidang skripsi adalah sebuah perayaan panen ilmu. Tentu saja yang akan memanen ilmu ngga cuma si peneliti tetapi juga audiens yang ikut berpartisipasi di ruang sidang. Walau pun yang namanya panen, ada yang panennya melimpah atau sebaliknya. Tapi mau gimana pun hasil panennya, aku tetap senang. Ya aku sangat senang sekali menghadiri sidang skripsi.*
Btw.. Hari ini Wiwik munaqosyah, setelah kemarin Eva yang duluan melaksanakan sidang munaqosyah. Beda dari yang ku pikirkan, munaqosyahnya Wiwik ngga sehoror dari munaqosyahnya Eva. Fyi, gara-gara munaqosyahnya Eva, aku jadi terngiang-terngiang satu kalimat yang membuatku mendapatkan pencerahan. Saking cerahnya sampai kepikiran terus.
Sebelum sampai hari ini, sebelumnya Wiwik sudah berkonsultasi pada kami (sohib Wiwik yang embuh) untuk mengisi sidang pada hari ini biar agar supaya sehingga maksimal. Di antaranya adalah mengenai apa saja yang akan Wiwik lakukan untuk mengisi kekosongan kalau-kalau ngeblank atau loading.
Salah satu usulan itu adalah agar Wiwik nangis aja ketika ditanya penguji dan bingung mau jawab apa. Ya daripada muter-muter lalu menimbulkan kegabutan kan ya mending nangis ajalah (pikir kami).
Usul lain yang datang adalah call mama, 50 50, dan tanya audiens.
Tapi kami masih belum menemukan usul yang pas.
Setelah akhirnya berunding beberapa lama, akhirnya kami menemukan usulan yang pas.
"Gimana kalau atraksi lompat api aja Wik?" Usul kami kepada Wiwik diiringi dengan niat tulus nan hati yang bersih.
Comments
Post a Comment